Foto: CEO Apple, Tim Cook saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah laporan mengungkap bagaimana CEO Apple Tim Cook menjadi pelobi ulung. Hal ini menunjukkan Cook mewarisi pendahulunya, Steve Jobs, yang memiliki rekam jejak sebagai sosok penting dalam memengaruhi pemerintah Amerika Serikat (AS).
Apple secara konsisten menenangkan hati pemerintah AS, termasuk melobi anggota parlemen untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Cook terlibat langsung dalam upaya ini. Bahkan, ia menjadi sosok kunci sebagai pelobi ulung di perusahaan.
Laporan 'Tech Transparency Project' yang dirilis pekan ini memberikan perincian bagaimana Cook berperan sebagai pelobi utama Apple. Salah satunya menceritakan saat Departemen Kehakiman AS (DOJ) menggugat praktik monopoli Apple.
Beberapa minggu setelahnya, Cook bertandang ke Washington untuk melakukan upaya negosiasi. Kunjungan Cook kala itu kontras dengan respons perusahaan yang agresif menentang gugatan DOJ.
Cook dikatakan mengenakan tuxedo saat makan malam dengan Perdana Menteri Jepang yang juga mengunjungi Gedung Putih, dikutip dari AppleInsider, Kamis (8/8/2024).
Pertemuan tersebut memungkinkan Cook berdiskusi langsung dengan para petinggi pemerintahan, baik dari AS dan Jepang. Laporan itu mendemonstrasikan bagaimana Apple melangsungkan diplomasi mata-ke-mata untuk menghadang ancaman ke Apple.
Cook dideskripsikan sebagai sosok 'bermulut halus'. Karakter ini dikatakan berbeda dari CEO-CEO perusahaan lain dan interaksi mereka ke pemerintah.
Laporan itu juga membeberkan dalam beberapa kesempatan lain Cook mengunjungi Gedung Putih untuk melunakkan aturan Eropa. Ia juga secara personal turun gunung untuk memenuhi tuntutan China.
Pekerjaan besar Apple untuk memengaruhi pemerintah bukan hal baru. Untuk perusahaan sebesar itu, kerja-kerja lobi sudah berlangsung bahkan sebelum Cook menjabat sebagai CEO.
Cara Steve Jobs Memengaruhi Pemerintah
Sebagai CEO sekaligus pendiri Apple, Steve Jobs tak dikenal berhadapan secara langsung dengan pemerintah AS. Namun, ia dikenal rela menggelontorkan uang dalam jumlah besar untuk memuluskan bisnis Apple di hadapan pemerintah.
Pada 2009, Apple menghabiskan US$ 340.000 (Rp 5,4 miliar) untuk kuartal pertama dalam upaya lobi. Pada kuartal selanjutnya, Apple kembali menghabiskan uang US$ 390.000 (Rp 6,2 miliar) untuk upaya pendanaan di sektor pendidikan dan broadband.
Sepanjang 2009, Apple menghabiskan US$ 1,5 juta (Rp 23 miliar) secara total untuk melobi pemerintah.
Pilihan Redaksi
Google di Ambang Kehancuran, Mirip Nasib Microsoft 1999
Israel Mendadak Kasih Peringatan Bahaya ke Apple dan Google
Menurut artikel Politico pada 2010, jumlah tersebut sebenarnya lebih sedikit ketimbang biaya lobi Google sebesar US$ 4 juta, Microsoft US$ 7 juta, dan AT&T US$ 15 juta.
Lobi Apple Era Tim Cook
Pendekatan lobi era Jobs dan Cook berbeda. Jobs lebih memilih mengutus orang lain untuk berhadapan dengan pemerintah.
Sementara pada era Cook, sang CEO langsung yang tatap muka dengan petinggi pemerintahan. Pengeluaran lobi Apple pun meningkat di masa kepemimpinan Cook.
Cook menghabiskan US$ 9,9 juta sepanjang 2023 untuk melobi pemerintah. Kendati begitu, dilaporkan angka itu tetap lebih kecil ketimbang yang dikeluarkan Meta, Amazon, dan Google.
Namun, Cook memiliki pendekatan personal. Ketimbang menghabiskan banyak uang untuk lobi, Cook berdiri di garda depan untuk berdiskusi langsung dengan pemerintah.
Dengan pendekatan ini, Cook mendapatkan pengaruh yang lebih besar di hadapan pemangku kebijakan ketimbang harus membakar uang seperti petinggi perusahaan lain.
Pada Maret lalu, Apple tercatat mengunjungi Gedung Putih sebanyak 87 kali dalam masa 4 tahun Presiden Joe Biden memimpin. 11 pertemuan di antaranya dihadiri langsung oleh Cook.
4 pertemuan di antaranya merupakan makan malam multilateral yang memungkinkan Cook bertemu langsung dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Keputusan Cook untuk bersikap 'manis' ke Biden tak bersifat eksklusif. Ia juga terkenal kerap berdiskusi dengan mantan Presiden AS Donald Trump. Bahkan, Cook mendapat pujian karena komunikasi langsung yang ia lakukan.
Trump menyebut Cook sebagai 'pengusaha hebat' karena selalu berkoordinasi ketika ada masalah. Ia membandingkan Cook dengan kebanyakan raksasa teknologi lain yang memilih merekrut konsultan mahal ketika ada masalah.
"Dia [Cook] menelpon saya [ketika ada masalah]. Orang lain tak melakukan hal serupa," kata Trump saat menjabat Presiden AS.
Selain itu, kesepakatan berulang Cook di China, termasuk kunjungannya ke beberapa petinggi negara tersebut, telah membantu memuluskan posisi Apple di negara tersebut. Meski demikian, belakangan Apple tak kuat menahan sengitnya kompetisi melawan pemain lokal seperti Huawei dan Xiaomi.
Popular articles binjai toto
Picture and text recommendations binjai toto
Recently published binjai toto
- 08/09月
Perluas Akses Pasar, Pelaku UMKM Didorong Adopsi Teknologi Digital
- 11/08月
Israel Mendadak Kasih Peringatan Bahaya ke Apple dan Google
- 11/08月
Kemendag Pastikan China Tak Bisa Jajah Indonesia
- 11/08月
Veddriq Leonardo Sumbang Emas Pertama Buat RI, Netizen Gempar!
- 11/08月
Telkomsel Beberkan Kebiasaan Pelanggan Bikin Boncos, Ini Solusinya
- 11/08月
Diperas Apple, Pengguna iPhone Bisa Makin Miskin
- 11/08月
Motorola Solutions Indonesia Bawa Teknologi Komunikasi Aman & Tangguh
- 11/08月
Bitcoin Buatan CIA, Fakta Bikin Kaget Diungkap Sahabat Donald Trump
- 11/08月
Apple Kebal Hukum, Begini Cara CEO Tim Cook Lobi Joe Biden